Presentasi Telematika

Jumat, 13 Januari 2012
Global System for Mobile Communication

Global System for Mobile Communication disingkat GSM adalah sebuah teknologi komunikasi selular yang bersifat digital. Teknologi GSM banyak diterapkan pada komunikasi bergerak, khususnya telepon genggam. Teknologi ini memanfaatkan gelombang mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang paling banyak digunakan orang di seluruh dunia.
Sejarah dan perkembangan GSM
Teknologi komunikasi selular sebenarnya sudah berkembang dan banyak digunakan pada awal tahun 1980-an, diantaranya sistem C-NET yang dikembangkan di Jerman dan Portugal oleh Siemens, sistem RC-2000 yang dikembangkan di Perancis, sistem NMT yang dikembangkan di Belanda dan Skandinavia oleh Ericsson, serta sistem TACS yang beroperasi di Inggris. Namun teknologinya yang masih analog membuat sistem yang digunakan bersifat regional sehingga sistem antara negara satu dengan yang lain tidak saling kompatibel dan menyebabkan mobilitas pengguna terbatas pada suatu area sistem teknologi tertentu saja (tidak bisa melakukan roaming antar negara).
Teknologi analog yang berkembang, semakin tidak sesuai dengan perkembangan masyarakat Eropa yang semakin dinamis, maka untuk mengatasi keterbatasannya, negara-negara Eropa membentuk sebuah organisasi pada tahun 1982 yang bertujuan untuk menentukan standar-standar komunikasi selular yang dapat digunakan di semua negara Eropa. Organisasi ini dinamakan Group Special Mobile (GSM). Organisasi ini memelopori munculnya teknologi digital selular yang kemudian dikenal dengan nama Global System for Mobile Communication atau GSM.
GSM muncul pada pertengahan 1991 dan akhirnya dijadikan standar telekomunikasi selular untuk seluruh Eropa oleh ETSI (European Telecomunication Standard Institute). Pengoperasian GSM secara komersil baru dapat dimulai pada awal kuartal terakhir 1992 karena GSM merupakan teknologi yang kompleks dan butuh pengkajian yang mendalam untuk bisa dijadikan standar. Pada September 1992, standar type approval untuk handphone disepakati dengan mempertimbangkan dan memasukkan puluhan item pengujian dalam memproduksi GSM. Pada awal pengoperasiannya, GSM telah mengantisipasi perkembangan jumlah penggunanya yang sangat pesat dan arah pelayanan per area yang tinggi, sehingga arah perkembangan teknologi GSM adalah DCS (Digital Cellular System) pada alokasi frekuensi 1800 Mhz. Dengan frekuensi tersebut, akan dicapai kapasitas pelanggan yang semakin besar per satuan sel. Selain itu, dengan luas sel yang semakin kecil akan dapat menurunkan kekuatan daya pancar handphone, sehingga bahaya radiasi yang timbul terhadap organ kepala akan dapat di kurangi. Pemakaian GSM kemudian meluas ke Asia dan Amerika, termasuk Indonesia. Indonesia awalnya menggunakan sistem telepon selular analog yang bernama AMPS (Advances Mobile Phone System) dan NMT (Nordic Mobile Telephone). Namun dengan hadir dan dijadikannnya standar sistem komunikasi selular membuat sistem analog perlahan menghilang, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Eropa. Pengguna GSM pun semakin lama semakin bertambah. Pada akhir tahun 2005, pelanggan GSM di dunia telah mencapai 1,5 triliun pelanggan. Akhirnya GSM tumbuh dan berkembang sebagai sistem telekomunikasi seluler yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Spesifikasi teknis GSM
Di Eropa, pada awalnya GSM didesain untuk beroperasi pada frekuensi 900 Mhz. Pada frekuensi ini, frekuensi uplinks-nya digunakan frekuensi 890–915 MHz , sedangkan frekuensi downlinksnya menggunakan frekuensi 935–960 MHz. Bandwith yang digunakan adalah 25 Mhz (915–890 = 960–935 = 25 Mhz), dan lebar kanal sebesar 200 Khz. Dari keduanya, maka didapatkan 125 kanal, dimana 124 kanal digunakan untuk suara dan satu kanal untuk sinyal. Pada perkembangannya, jumlah kanal 124 semakin tidak mencukupi dalam pemenuhan kebutuhan yang disebabkan pesatnya pertambahan jumlah pengguna. Untuk memenuhi kebutuhan kanal yang lebih banyak, maka regulator GSM di Eropa mencoba menggunakan tambahan frekuensi untuk GSM pada band frekuensi di range 1800 Mhz dengan frekuensi 1710-1785 Mhz sebagai frekuensi uplinks dan frekuensi 1805-1880 Mhz sebagai frekuensi downlinks. GSM dengan frekuensinya yang baru ini kemudian dikenal dengan sebutan GSM 1800, yang menyediakan bandwidth sebesar 75 Mhz (1880-1805 = 1785–1710 = 75 Mhz). Dengan lebar kanal yang tetap sama yaitu 200 Khz sama, pada saat GSM pada frekuensi 900 Mhz, maka pada GSM 1800 ini akan tersedia sebanyak 375 kanal. Di Eropa, standar-standar GSM kemudian juga digunakan untuk komunikasi railway, yang kemudian dikenal dengan nama GSM-R.

Arsitektur jaringan GSM
Secara umum, network element dalam arsitektur jaringan GSM dapat dibagi menjadi:
1. Mobile Station (MS)
2. Base Station Sub-system (BSS)
3. Network Sub-system (NSS),
4. Operation and Support System (OSS)
Secara bersama-sama, keseluruhan network element di atas akan membentuk sebuah PLMN (Public Land Mobile Network).



Mobile Station atau MS merupakan perangkat yang digunakan oleh pelanggan untuk melakukan pembicaraan. Terdiri atas:
Mobile Equipment (ME) atau handset, merupakan perangkat GSM yang berada di sisi pengguna atau pelanggan yang berfungsi sebagai terminal transceiver (pengirim dan penerima sinyal) untuk berkomunikasi dengan perangkat GSM lainnya.
Subscriber Identity Module (SIM) atau SIM Card, merupakan kartu yang berisi seluruh informasi pelanggan dan beberapa informasi pelayanan. ME tidak akan dapat digunakan tanpa SIM didalamnya, kecuali untuk panggilan darurat. Data yang disimpan dalam SIM secara umum, adalah:
1. IMMSI (International Mobile Subscriber Identity), merupakan penomoran pelanggan.
2. MSISDN (Mobile Subscriber ISDN), nomor yang merupakan nomor panggil pelanggan.
Base Station System atau BSS, terdiri atas:
BTS Base Transceiver Station, perangkat GSM yang berhubungan langsung dengan MS dan berfungsi sebagai pengirim dan penerima sinyal.
BSC Base Station Controller, perangkat yang mengontrol kerja BTS-BTS yang berada di bawahnya dan
sebagai penghubung BTS dan MSC

Network Sub System atau NSS, terdiri atas:
Mobile Switching Center atau MSC, merupakan sebuah network element central dalam sebuah jaringan GSM. MSC sebagai inti dari jaringan seluler, dimana MSC berperan untuk interkoneksi hubungan pembicaraan, baik antar selular maupun dengan jaringan kabel PSTN, ataupun dengan jaringan data.
Home Location Register atau HLR, yang berfungsi sebagai sebuah databaseuntuk menyimpan semua data dan informasi mengenai pelanggan agar tersimpan secara permanen.
Visitor Location Register atau VLR, yang berfungsi untuk menyimpan data dan informasi pelanggan.
Authentication Center atau AuC, yang diperlukan untuk menyimpan semua data yang dibutuhkan untuk memeriksa keabsahaan pelanggan. Sehingga pembicaraan pelanggan yang tidak sah dapat dihindarkan.
Equipment Identity Registration atau EIR, yang memuat data-data pelanggan.
Operation and Support System atau OSS, merupakan sub sistem jaringan GSM yang berfungsi sebagai pusat pengendalian, diantaranya fault management, configuration management, performance management, dan inventory management.
Frekuensi pada 3 Operator Terbesar di Indonesia
1. Indosat: 890 – 900 Mhz (10 Mhz)
2. Telkomsel: 900 – 907,5 Mhz (7,5 Mhz)
3. Excelcomindo: 907,5 – 915 Mhz (7,5 Mhz)

Keunggulan GSM sebagai Teknologi Generasi Kedua (2G)

GSM, sebagai sistem telekomunikasi selular digital memiliki keunggulan yang jauh lebih banyak dibanding sistem analog, di antaranya:
Kapasitas sistem lebih besar, karena menggunakan teknologi digital di mana penggunaan sebuah kanal tidak hanya diperuntukkan bagi satu pengguna saja sehingga saat pengguna tidak mengirimkan informasi, kanal dapat digunakan oleh pengguna lain.
Sifatnya yang sebagai standar internasional memungkinkan roaming mancanegara
Dengan teknologi digital, tidak hanya mengantarkan suara, tapi memungkinkan servis lain seperti teks, gambar, dan video.
Keamanan sistem yang lebih baik
Kualitas suara lebih jernih dan peka.
Mobile (dapat dibawa ke mana-mana)


Bagaimanapun, keunggulan GSM yang beragam pantas saja membuatnya menjadi sistem telekomunikasi selular terbesar penggunanya di seluruh dunia.
CDMA
Bakrie Telecom
Esia


Indosat
StarOne

Sampoerna
Ceria

Smart Telecom
Smart

Smartfren Telecom
Smartfren

Telkom
TelkomFlexi

GSM Hutchison
3

Indosat
IM3 • Mentari • Matrix

Axis
Axis
PSN
ByRU • PASTI


Telkomsel
simPATI • kartuAs • kartuHALO


XL Axiata
XL Prabayar • XL Pascabayar


Pengaruh Alat Komunikasi Handphone di Masyarakat

komunikasi seluler hanyalah merupakan salah satu dari sekian banyak layanan yang dimungkinkan karena adanya pengintegrasian komunikasi dengan komputer. selain internet yang maraknya digunakan oleh masyarakat saat ini, handphone juga tidak kalah pesatnya dengan internet. salah satu teknologi yang saat ini sedang trend dan digemari oleh masyarakat adalah handphone. Handphone sekarang sudah menjadi kebutuhan pokok masyarakat. disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau, berbagai fitur handphone juga diberikan sebagai alat penunjang majunya teknologi. Banyak fungsi yang bisa kita lakukan dengan mempunyai handphone diantaranya digunakan untuk menyimpan informasi, membuat daftar pekerjaan atau perencanaan pekerjaan, mencatat appoitment ( janji pertemuan ) dan dapat disertakan Rminder ( pengingat waktu ), kalkulator untuk perhitungan dasar sederhana, mengirim dan menerima e-mail, mencari informasi dari internet, integrasi ke peralatan lain seperti PDA, MP3Player, GPS dan lain-lain.
Perkembangan jenis handphone di Indonesia semakin hari semakin meningkat. mulai dari fasilitas yang disediakan sampai bentuk serta merknya. Perkembangan pesat dalam dunia sistem komunikasi kita tentunya akan mengubah pola komunikasi yang terjadi di masyarakat selama ini. Sebelum ada media massa, nyaris sistem komunikasi yang berkembang di indonesia masih memakai peralatan yang sederhana ( media tradisional maupun tatap muka), akan tetapi lima tahun terakhir, Indonesia dihebohkan dengan pola komunikasi melalui telepon seluluar atau bisa disebut handphone. bagi orang komunikasi, mereka menyebutnya dengan komunikasi seluler. Anggapan bahwa teknologi komunikasi tidak begitu penting dan oleh karenanya kehadirannya tidak perlu dinantikan, sebaliknya teknologi komunikasi sangat penting dan dinantikan kehadirannya setiap saat dan setiap waktu. Sekaranng ini HP bukan lagi barang mewah, bahkan masyarakat golongan menengah sudah memakai HP. Kepintaran, kecanggihan dan fasiitas yang dimiliki oleh teknologi komunikasi menjadi tolak ukur seberapa besar fungsi dan kebutuhan dari teknologi komunikasi itu bagi penggunanya tanpa memikirkan dampak yang akan timbul dari pemakaian teknologi tersebut. Secara nyata jelas terlihat bahwa teknologi komunikasi memberikan keuntungan yang sangat besarbagi penggunanya terutama dalam hal berkomunikasi ( komunikasi tidak begitu rumit seperti dahulu ).
Berbagai keuntungan relatif yang dirasakan dari telepon seluler tanpa kabel yang mengungguli telepon kabel dan telepon-radio kian bertambah karena mobilitas dan efisiensi nya yang begitu besar. Berbeda dengan yang disambungkan pada jalur telepon disebuah gedung atau telepon standar yang bisa dibawa, namun harus dilengkapi dengan kotak baterai besar dengan pemancar dan penerima gelombang radio, ponsel yang ringan dan tampak praktis dapat dibawa dalam saku, jaket dan dompet. Kebebasan untuk mengirim dan menerima panggilan telepon dari mobil, restoran, sudut jalan atau bahkan ketika mendaki gunung, dalam waktu singkat dipandang sebagai kebutuhan mendasar dan dapat menghemat waktu yang memang besar artinya bagi pedagang dan orang-orang yang merasa perlu dihubungi sewaktu-waktu. Telepon seluler menambah rasa aman dan nyaman.
Jika sudah begitu berbagai kekurangan yang kasat mata menjadi semakin kabur dan tidak dipercaya oleh beberapa kalangan. namun mau tidak mau para pengguna telepon seluler atau pengguna teknologi komunikasi harus membuka mata lebar-lebar, karena ternyata ada beberapa catatan tentang kerugian dalam sistem komunikasi terutama kaitannya dengan pengguna HandPhone (HP) / telephone seluler yang memerlukan perhatian ekstra. Meski begitu masih sedikit sekali orang yang menyadari kerugian atau dampak negatif dari Hand Phone (HP) atau seluler dan mau berusaha untuk perlahan menanamkan cara atau kiat mengurangi dampak yang di hasilkan dari pengguna telepon seluler atau Hand Phone (HP).
Komunikasi HP telah menurunkan minat baca terhadap masyarakat. Masyarakat sekarang lebih sengan mengirim dan membaca sms daripada membaca buku, majalah atau koran. Dalam hal ini komunikasi melalui HP seperti pengiriman SMS ternyata berdampak buruk untuk menurunkan minat baca masyarakat. Hal ini bisa dikatakan pula bahwa budaya baca yang sudah terancam dengan budaya dengar dan lihat diancam lagi oleh budaya mengirim SMS. SMS dalam hal ini berfungsi sebagai hiburan saja. ini artinya disamping menurunkan minat baca, HP juga mengarahkan masyarakat untuk hidup konsumtif. Alat komunikasi saat ini sudah bukan merupakan barang mewah dan hampir sebagian besar masyarakat memilikinya baik dilingkungan sekolah maupun di lingkungan tempat tinggal. Keberadaan alat tersebut dapat dirasakan manfaatnya untuk menjalin komunikasi antar teman bahkan antar siswa dengan guru atau sebaliknya. Di lingkungan masyarakat benda tersebut bukan barang ekslusif atau sesuatu yang biasa, ketika ada larangan untuk membawa HPke sekolah menjadi sesuatu yang ganjil, karena usia siswa pelajar dijenjang pendidikan misalnya sisw SMA merupakan masa kritis yang mampu membawa anak kepada sikap negatif terhadap diri dan lingkungannya ( juga terhadap produk teknologi ).
Dari segi kejahatan dampak nyata negatif dan banyak terjadi atas pengguna Handphone / telepon selular adalah bahwa ternyata komunikasi dengan HP dapat memunculkan praktik bisnis illegal dan ironisnya HP juga dijadikan ajang penipuan untuk mengeruk keuntungan dengan dalih menang dalam suatu undian di dunia maya. Banyak kasus penipuan mengenai undian berhadiah yang dilayangkan melalui SMS serta praktik bisnis illegal yang tujuannya mengeruk keuntungan dari si korban dengan cara mentransfer sejumlah uang ke rekening pelaku. Tidak berhenti di situ saja, penyalahgunaan fasilitas dari HP juga membawa dampak buruk bagi kaum remaja. Secara psikologis kerugian yang diakibatkan dari penggunaan telepon seluler atau HP adalah manusia dibuat malas bersosialisasi dengan teman dan lingkungan sekitar. dengan fasilitas yang dimiliki oleh HP, maka di zaman yang serba canggih dan modern ini segalanya bisa dilakukan dengan duduk di tempat tanpa perlu beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan aktivitas seseorang. Mulai dari mengisi pulsa, trensfer uang, memesan tiket, belanja bahkan memesan makanan dapat dilakukan tanpa beranjak dari tempat sedikitpun. Hal ini membuat manusia makin malas dan enggan untuk bersosialisasi. Hal itu agaknya tidak berlaku bagi kaum pemakai teknologi komunikasi seluler.
Dampak atas pengguna telepon seluler dari segi kesehatan juga tak kalah mengerikan, berbagai penyakit serta kemungkinan terburuk hadir dalam tubuh manusia melengkapi kerugian atas penggunaan handphone / telepon seluler bagi penggunanya. HP mengubah suara menjadi gelombang elektromagnetik seperti halnya radio. kuatnya pancaran gelombang dan letak HP yang menempel di kepala akan mengubah sel-sel otak hingga berkembang abnormal dan potensial menjadi sel kanker. Jadi efek radiasi HP sedemikian berbahaya jika sering digunakan.
Berbagai dampak yang ditimbulkan akibat penggunaan telepon seluler memang sangat kompleks dan sedikit sekali yang menyadari akan hal tersebut. Ada yang mempercayai, dan ada yang tidak percaya bahkan ada juga yang acuh tak acuh meskipun sudah mengetahui dampak negatif dari bahaya telepon seluler. Apapun dampak negatif dan positif ponsel terhadap masyarakat indonesia yang jelas ponsel adalah peralatan yang relatif modern digunakan. Ponsel telah mengubah berbagai sistem komunikasi yang dijalankan di Indonesia. Artinya ponsel telah membawa revolusi perubahan sistem komunikasi di lingkungan sekitar kita.

Refrensi : Wikipedia.com, Guswadi Alamsyah
id.wikipedia.org/wiki/Global_System_for_Mobile_Communications , karthik
nadar

Arsitektur Telematika

Senin, 28 November 2011
Arsitektur system harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Arsitektur telematika adalah sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application layer dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer – layer TCP/IP).
Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:
1. Arsitektur sistem pemrosesan,
2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, dan
3. Arsitektur data.
Arsitektur Client/Server
Karena keterbatasan sistem file sharing, dikembangkanlah arsitektur client/server. Dengan arsitektur ini, query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang ditransfer bukanlah file, tetapi hanyalah hasil dari query tersebut. RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client/server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier.
1. Model Two-tier Model Two-tier terdiri dari tiga komponen yang disusun menjadi dua lapisan : client (yang meminta serice) dan server (yang menyediakan service). Tiga komponen tersebut yaitu :
• User Interface adalah antar muka program aplikasi yang berhadapan dan digunakan langsung oleh user.
• Manajemen Proses.
• Database.
2. ModelThree-tier
Pada model ini disisipkan satu layer tambahan diantara user interface tier dan database tier. Tier tersebut dinamakan middle-tier. Middle-Tier terdiri dari bussiness logic dan rules yang menjembatani query user dan database, sehingga program aplikasi tidak bisa mengquery langsung ke database server, tetapi harus memanggil prosedur-prosedur yang telah dibuat dan disimpan pada middle-tier. Dengan adanya server middle-tier ini, beban database server berkurang. Jika query semakin banyak dan/atau jumlah pengguna bertambah, maka server-server ini dapat ditambah, tanpa merubah struktur yang sudah ada.
Arsitektur Client – Server Telematika
Arsitektur client – server telematika terdiri dari 2 buah arsitektur yakni, arsitektur sisi client dan sisi servernya.
• Asitektur Sisi Client
Istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi koneksi HTTP. Java Script adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Client :
• Selalu memulai permintaan ke server.
• Menunggu balasan.
• Menerima balasan.
• Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
• Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis. Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.
• Arsitektur Sisi Server
Adalah sebuah eksekusi sisi server web khusus yang melampaui standar metode HTTP yang harus mendukung. Sebagai contoh, penggunaan CGI script di sisi server khusus yang tertanam di tag halaman HTML; tag ini memicu suatu tindakan kejadian atau program untuk mengeksekusi.
Karakteristik Server:
• Selalu menunggu permintaan dari salah satu klien.
• Melayani permintaan klien kemudian menjawab dengan data yang diminta ke klien.
• Sebuah server dapat berkomunikasi dengan server lain untuk melayani permintaan klien.
• Jenis server khusus mencakup: web server, FTP server, database server, E-mail server, file server, print server. Kebanyakan layanan web ini juga jenis server.
Berikut ini adalah penjelasan mengenai beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan sisi server :
1. Arsitektur Single-Tier
Definisi arsitektur single-tier, seperti yang ditunjukkan pada gambar di bawah ini, adalah bahwa semua komponen produksi dari sistem dijalankan pada komputer yang sama. Kelemahan dari jenis ini adalah keamanannya lebih rendah dan kurangnya skalabilitas. Sebuah arsitektur skalabel dapat dengan mudah ketika diperluas atau ditambah untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja.

Contoh (Arsitektur Single-Tier)
2. Arsitektur Two-tier
Dalam arsitektur klien/server dua lapis , antarmuka pengguna ditempatkan di lingkungan desktop dan sistem manajemen database. Biasanya dalam sebuah server, yang lebih kuat merupakan mesin yang menyediakan layanan bagi banyak klien. Pengolahan informasi dibagi antara sistem user interface lingkungan dan lingkungan server manajemen database.

Contoh (Arsitektur Two-Tier)
3. Arsitektur Three-tier
Arsitektur Three-Tier diperkenalkan untuk mengatasi kelemahan dari arsitektur two-tier. Di tiga tingkatan arsitektur, sebuah middleware digunakan diantara sistem user interface lingkungan klien dan server manajemen database lingkungan. Middleware ini diimplementasikan dalam berbagai cara seperti pengolahan transaksi monitor, pesan server atau aplikasi server.
• Three tier dengan server pesan
Pada arsitektur ini, pesan akan diproses dan diprioritaskan. Header pesan memiliki prioritas yang mencakup informasi, alamat dan nomor identifikasi. Server pesan dihubungkan ke relasional DBMS dan sumber data lainnya. Sistem pesan alternatif untuk infrastruktur nirkabel.
• Three tier dengan aplikasi server
Arsitektur ini memungkinkan server untuk menjalankan sebuah aplikasi pada server lain tidak terdapat di sistem user interface lingkungan klien. Aplikasi dalam arsitektur ini lebih terukur dan biaya instalasinya murah pada satu server.

Contoh (Arsitektur Three-Tier)
Beberapa Keuntungan Arsitektur Three-Tier :
• Keluwesan teknologi,
• Mudah untuk mengubah DBMS engine,
• Memungkinkan pula middle tier ke platform yang berbeda,
• Biaya jangka panjang yang rendah,
• Perubahan-perubahan cukup dilakukan pada middle tier daripada pada aplikasi keseluruhan,
• Keunggulan kompetitif,
• Kemampuan untuk bereaksi terhadap perubahan bisnis dengan cepat, dengan cara mengubah modul kode daripada mengubah keseluruhan aplikasi.
Sumber :
http://bangunariyanto.wordpress.com/2009/10/05/pengertian-%E2%80%9Ctelematika%E2%80%9D/
http://zainuliman.blogspot.com/2009/11/perkembangan-telematika.html
http://suciptoardi.wordpress.com/2008/05/15/perkembangan-telematika-di-indonesia/
http://kazuyainfo.blogspot.com/2011/09/tugas-arsitektur-telematika.html

Arsitektur Telematika Kolaborasi Antara Sisi Client-Server

Arsitektur system harus berdasarkan konfigurasi sistem secara keseluruhan yang akan menjadi tempat dari DBMS, basis data dan aplikasi yang memanfaatkannya yang juga akan menentukan bagaimana pemakai dapat berinteraksi dengannya. Seiring dengan kemajuan teknologi, aristektur tersebut semakin beraneka ragam atau semakin banyak jenisnya dan berubah pula keunggulannya. Yang harus menjadi pertimbangan utama dalam menentukan arsitektur sistem, yang paling cocok tentu saja bukan hanya keunggulan teknologinya saja, kita harus mempertimbangkan pula faktor biaya dan yang sesuai dengan kebutuhan nyata ditempat dimana sistem akan digunakan. Tiga elemen utama sebuah arsitektur, masing-masing sering dianggap sebagai arsitektur, adalah:

1.Arsitektur sistem pemrosesan, menentukan standar teknis untuk hardware, lingkungan sistem operasi, dan software aplikasi, yang diperlukan untuk menangani persyaratan pemrosesan informasi perusahaan dalam spektrum yang lengkap. Standar merupakan format, prosedur, dan antar muka, yang menjamin bahwa perlengkapan dan software dari sekumpulan penyalur akan bekerja sama.

2. Arsitektur telekomunikasi dan jaringan, menentukan kaitan di antara fasilitas komunikasi perusahaan, yang melaluinya informasi bergerak dalam organisasi dan ke peserta dari organisasi lain, dan hal ini juga tergantung dari standar yang berlaku.

3. Arsitektur data, sejauh ini merupakan yang paling rumit diantara ketiga arsitektur di atas, dan termasuk yang relatif sulit dalam implementasinya, menentukan organisasi data untuk tujuan referensi silang dan penyesuaian ulang, serta untuk penciptaan sumber informasi yang dapat diakses oleh aplikasi bisnis dalam lingkup luas.

Ada beberapa macam model Arsitektur diantaranya :

1. Arsitektur Mainframe
2. Arsitektur File Sharing
3. Arsitektur Client/Server

Namun yang akan kita bahas kali ini adalah bagaimana kolaborasi diantara keduanya.Arsitektur Client/Server dibuat dikarenakan keterbatasan sistem file sharing, dengan adanya arsitektur ini query data ke server dapat terlayani dengan lebih cepat karena yang di transfer bukanlah file, tetapi hasil dari query tersebut.RPC (Remote Procedure Calls) memegang peranan penting pada arsitektur client/server. Client server dapat dibedakan menjadi dua, yaitu model Two-tier dan Three-tier, namun untuk kedua model tersebut tidak perlu dijelaskan.

Arsitektur Client-Server Telematika

Arsitektur Client-Server terdiri dari 2 buah yaitu arsitektur sisi client dan arsitektur sisi server 1.Arsitektur sisi client

istilah ini merujuk pada pelaksanaan atau penyimpanan data pada browser (atau klien) sisi
koneksi HTTP. JavaScript adalah sebuah contoh dari sisi klien eksekusi, dan cookie adalah
contoh dari sisi klien penyimpanan.
Karakteristik Klien :
a.Selalu memulai permintaan ke server.
b.Menunggu balasan.
c.Menerima balasan.
d.Biasanya terhubung ke sejumlah kecil dari server pada satu waktu.
e.Biasanya berinteraksi langsung dengan pengguna akhir dengan menggunakan antarmuka pengguna seperti antarmuka pengguna grafis.
f.Khusus jenis klien mencakup: web browser, e-mail klien, dan online chat klien.

2.Arsitektur sisi server

Sebuah eksekusi sisi server adalah server web khusus eksekusi yang melampaui standar metode HTTP yang mendukung. Sebagai contoh penggunaan script CGI pada tag khusus sisi server yang tertanam dihalaman HTML, tag ini memicu tindakan terjadi atau program untuk mengeksekusi.

Karakteristik server :

a.Selalu menunggu permintaan salah satu client
b.Melayani client lalu menjawab dengan data yang diminta client
c.Sebuah server dapat berhubungan dengan server lainnya untuk melayani permintaan client
d.Jenis server khusus mencakup, Web server, FTP server, Database server, Email server, File server, Print server, dan kebanyakan layanan web juga memliki server.

Jadi secara umum Arsitektur Client-Server adalah sebuah aplikasi terdistribusi arsitektur yang memiliki tugas atau beban kerja antara penyedia layanan (server) dan pelayan pemohon (client). Sering kali client dan server beroperasi melalui jaringan komputer pada hardware yang terpisah. Sebuah mesin server yang bertugas sebagai host untuk menampung sumber daya untuk berbagi dengan client.
Dalam perkembangannya client-server dikembangkan oleh perusahaan software besar seperti Baam, Informix, Microsoft, Sun microsystem, Lotus, SAP, Novell, Sybase, dan lain-lain. Perusahaan inilah diantaranya muncul diera pertama dikembangkannya konsep client-server.

Teknologi telematika

Selasa, 08 November 2011
Berdasarkan penjelasannya sebelum tentang pembahasan pengertian telematika, pada pembahasan kali ini saya akan membahas macam2 dari teknologi telematika itu sendiri..

1. Telematika di Bidang Komunikasi
Yang termasuk dalam layanan telematika di bidang komunikasi adalah layanan dial up ke Internet maupun semua jenis jaringan yang didasarkan pada sistem telekomunikasi untuk mengirimkan data. Internet sendiri merupakan salah satu contoh telematika.

Contoh lainnya, sekarang semua orang sudah mempunyai handphone, dan semakin hari semakin pesat perkembangan teknologinya, dan semakin memudahkan para penggunanya untuk mendapatkan informasi secara langsung baik itu dari sms maupun push email yg lagi booming-nya di Indonesia akibat pasar handphone blackberry atau sekedar browsing dengan menggunakan wifi ataupun WAP.

Selain itu, layanan video conference merupakan layanan komunikasi yang melibatkan video dan audio secara real time. Teknologi yang digunakan untuk layanan video conference komersial pada awalnya dikembangkan di atas platform ISDN (Integrated Switch Digital Network) dengan standar H.320. Secara fungsional, elemen pendukung layanan video conference terdiri dari:
- Terminal video conference atau endpoint video conference, adalah perangkat yang berada di sisi pengguna video conference.
- MCU (Multipoint Conference Unit), adalah semacam server yang berfungsi sebagai pengendali konferensi yang melibatkan banyak pengguna dan banyak sesi konferensi.
- Gateway dan gatekeeper adalah media yang melakukan proses adaptasi komunikasi video conference berbasis ISDN ke IP dan sebaliknya.

Jenis Video Conference
Jenis video conference berdasarkan hubungan diantara pemakainya dapat dibagi menjadi tiga bagian :
1. Real Time Colaboration Multiparty Conferencing, merupakan sarana hubungan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
2. Active Participation Users, hubungan yang terjadi diantara pemakai dengan jaringan komputer atau basis data, merupakan konferensi yang seketika dengan resolusi yang baik dan interaktif.
3. Passive Participation Users, keikutsertaan pemakai bersifat pasif dan memerlukan hubungan yang seketika dan interaktif.

2. Telematika di Bidang Transformasi
Telematika transportasi adalah cabang teknologi yang mengintegrasikan telekomunikasi dan software engineering di bidang sistem transportasi. Saat ini bidang ini telah memainkan peran penting dalam manajemen efektif jaringan infrastruktur transportasi dan menyediakan kolaborasi optimum antara berbagai jenis tipe transportasi, atau yang dikenal dengan transportasi multimodal (multimodal transport).

TOYOTA merupakan salah satu contoh yang menerapkan layanan telematika di bidang transportasi di Indonesia. Semakin tingginya mobilitas masyarakat, terutama di wilayah perkotaan, membutuhkan layanan penunjang yang mampu membantu masyarakat untuk sampai ke tujuannya dalam waktu singkat. Toyota melihat peluang ini dengan mengembangkan layanan telematika.
Telematika (telekomunikasi dan teknologi satelit) akan menjadi bagian dari gaya hidup berkendara di abad 21 yang harus difasilitasi.

Selain itu, Toyota juga memiliki layanan navigasi yang menggandeng perusahaan pemetaan Tele Atlas. Informasi dan peta lengkap dengan 13.000 lokasi-lokasi penting, mulai hotel, rumah sakit, hingga dealer Toyota sudah terekam. Saat ini peta tersebut sudah meng-cover wilayah Pulau Jawa dan Bali. Pada September 2008, layanan peta akan menjangkau mencapai Sumatra.

Toyota juga mengembangkan perangkat keras dan Graphics User Interface (GUI) yang didesain secara khusus. Dengan layanan Toyota Genuine Accesories (TGA). Toyota juga mempermudah pengguna Toyota Navigation dengan memberikan update perangkat lunak tanpa dikenai biaya.

Toyota melengkapi layanan telematikanya dengan layanan Mobile Reward Exchange (MORE) yang dirancang dalam mobile platform untuk pengguna telepon seluler. Bagi konsumen yang mengikuti MORE akan mendapat informasi seputar M-Toyota dan info program.

Teknologi yang Terkait Antarmuka Telematika

Kamis, 27 Oktober 2011
interface (antarmuka) adalah sebuah titik, wilayah atau permukaan dimana dua zat atau benda berbeda bertemu; dia juga digunakan secara metafora untuk perbatasan antara benda. Masih bingung ? Ok, kita lanjut. Dalam artinya yang khusus, interface merupakan fungsi atribut sensor dari suatu sistem (aplikasi, perangkat lunak, kendaraan, dll) yang berhubungan dengan pengoperasiannya oleh pengguna. Jadi misalkan ada suatu benda, misalkan kita ambil contoh komputer, komputer terdiri dari komponen-komponen seperti hardware dan software dimana dari komponen-komponen yang ada pada komputer, bekerja untuk menghasilkan sebuah tampilan yang disebut antarmuka (interface) yang menghubungkan antara pengguna dengan komputer tersebut. Nah, untuk penjelasan telematikanya menurut pemerintah diartikan sebagai singkatan dari tele = telekomunikasi, ma = multimedia, dan tika = informatika. Telematika sudah merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan manusia, bahkan menjadi komoditas industri, bisnis informasi, media dan telekomunikasi. Secara umum telematika merupakan bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Jadi, interface telematika adalah atribut sensor dari pertemuan sistem jaringan komunikasi dan teknologi informasi yang berhubungan dengan pengoperasian oleh pengguna.

Terdapat 6 macam teknologi yang terkait antara lain:
* Head-Up Displays Systems

Head-Up Displays Systems atau disingkat (HUD) merupakan tampilan transparan yang menampilkan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat ke arah yang lain dari sudut pandang biasanya. Asal nama dari teknologi ini yaitu pengguna dapat melihat informasi dengan kepala yang terangkat (head up) dan melihat ke arah depan daripada melihat ke arah bawah bagian instrumen. Meskipun mereka pada awalnya dikembangkan untuk penerbangan militer, HUDs sekarang digunakan dalam pesawat komersial, mobil, dan aplikasi lainnya.

* Tangible User Interface

Tangible User Interface, yang disingkat TUI, adalah antarmuka dimana seseorang dapat berinteraksi dengan informasi digital lewat lingkungan fisik. Salah satu perintis TUI ialah Hiroshi Ishii, seorang profesor di Laboratorium Media MIT yang memimpin Tangible Media Group. Pandangan istimewanya untuk tangible UI disebut tangible bits, yaitu memberikan bentuk fisik kepada informasi digital sehingga membuat bit dapat dimanipulasi dan diamati secara langsung.

* Computer Vision

Computer Vision (Komputer Visi) merupakan ilmu pengetahuan dan teknologi dari mesin yang melihat. Sebagai suatu disiplin ilmu, Computer Vision berhubungan dengan teori untuk membangun sistem buatan yang memperoleh informasi dari gambar. dengan teori yang digunakan untuk membangun sistem kecerdasan buatan yang membutuhkan informasi dari citra (gambar). Data citranya dapat dalam berbagai bentuk, misalnya urutan video, pandangan dari beberapa kamera, data multi dimensi yang di dapat dari hasil pemindaian medis.

Sebagai teknologi disiplin, visi komputer berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk pembangunan sistem visi komputer. Contoh aplikasi visi komputer mencakup sistem untuk :

Pengendalian proses (misalnya, sebuah robot industri atau kendaraan otonom).
Mendeteksi peristiwa (misalnya, untuk pengawasan visual atau orang menghitung).
Mengorganisir informasi (misalnya, untuk pengindeksan database foto dan gambar urutan).
Modeling benda atau lingkungan (misalnya, industri inspeksi, analisis gambar medis atau topografis model).
Interaksi (misalnya, sebagai input ke perangkat untuk interaksi manusia komputer).
Visi komputer juga dapat digambarkan sebagai pelengkap (tapi tidak harus lawan) penglihatan biologis.

Biologis visi, persepsi visual manusia dan berbagai hewan yang dipelajari, sehingga dalam model tentang bagaimana sistem ini beroperasi dalam hal proses-proses fisiologis. Komputer visi di sisi lain, menjelaskan sistem penglihatan buatan yang diimplementasikan dalam perangkat lunak dan perangkat keras. Interdisipliner pertukaran antara biologis dan visi komputer telah terbukti semakin bermanfaat bagi kedua bidang.
Sub-domain visi komputer meliputi adegan rekonstruksi, acara deteksi, pelacakan video, pengenalan obyek, belajar, pengindeksan, gerak estimasi, dan gambar restorasi.

* Browsing Audio Data

Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut :

Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP
Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi
Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi
compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet.

* Speech Recognition

Dikenal dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition) merupakan suatu sistem yang dapat mengidentifikasi seseorang dari suara dimana merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ digunakan untuk mengenali atau mengidentifikasi siapa yang berbicara, sedangkan istilah ‘Speech Recognition’ digunakan untuk mengidentifikasi apa yang diucapkannya.

* Speech Synthesis

Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Sebuah sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

Pengantar Telematika

Sekarang saya mau membahasa sedikit telematika. Ya walaupun saya masih kurang paham, tetapi tetap saya harus bisa. Awalnya juga saya nggak kepikiran membahas ini, nah karena adanya pelajaran baru dari kampus saya yaitu Pengantar Telematika. Pelajaran ini berjenis softskill. Awalnya aku bingung, tapi setelah dicari tau, ternyata emang seharusnya uda penting pelajaran softskill. Apalagi saya jurusan Sistem Informasi. Kan malu kalau gaptek. Ya begitulah sedikit ceritanya, kita langsung ke pembahasan aja ya.

Telematika ternyata bukan asli bahasa Indonesia. Seperti banyak kata-kata bahasa Indonesia lainnya. Masih mengandung serapan dari bahasa asing plus bahasa daerah. Telematika tersebut diambil dari bahasa Prancis yaitu TELEMATIQUE yang kurang lebih dapat di artikan sebagai bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi. Nah seperti itulah arti dan sumber dari kata Telematika itu sendiri.

Dari hasil pencarian telematika, saya menemukan di milis telematika dimana milis ini adalah salah satu milis terbesar indonesia. Dari milis ini ada istilah telematika dari Paulus Bambang Wirayan yang menyatakan

…Untuk mengerti makna TELEMATIKA yang menurut pak Moedjiono yang merupakan konvergensi dari
Tele=”Telekomunikasi”,
ma=”Multimedia” dan
tika=”Informatika”
kita perlu perhatikan perbedaan antara BIDANG ILMU

Sementara dari hasil membaca Pengantar Telematika pada Mata kuliah Hukum Telematika Universitas Indonesia tertulis sebagai berikut:

Dalam perkembangannya istilah Media dalam TELEMATIKA berkembang menjadi wacana MULTIMEDIA. Hal ini sedikit membingungkan masyarakat, karena istilah Multimedia semula hanya merujuk pada kemampuan sistem komputer untuk mengolah informasi dalam berbagai medium. Adalah suatu ambiguitas jika istilah TELEMATIKA dipahami sebagai akronim Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Secara garis besar istilah Teknologi Informasi (TI), TELEMATIKA, MULTIMEDIA, maupun Information and Communication Technologies (ICT) mungkin tidak jauh berbeda maknanya, namun sebagai definisi sangat tergantung kepada lingkup dan sudut pandang pengkajiannya.

Jika diliat dari kedua tulisan, arti telematika sendiri masih rancu. Apakah “Telekomunikasi dan Informatika” atau “Telekomunikasi, Multimedia dan Informatika. Jadi, intinya adalah ilmu yang mempelajari telekominikasi dan multimedia yang menggunakan teknologi sabagai sarana informatika.

E-Communication

Kamis, 13 Oktober 2011
Internet dan E-Communication (juga disebut komunikasi dimediasi komputer, atau CMC) tidak hanya berarti alat-alat baru untuk komunikasi, artinya cara-cara baru untuk berkomunikasi.E-Communication ­­­­­digambarkan sebagai website termasuk, email dan dokumen elektronik. Dengan Internet dan E-Communication Anda memiliki kemampuan untuk mengirim dan menerima sejumlah besar informasi secara cepat ke dan dari individu dan kelompok kerja di seluruh dunia.Hal ini mengubah cara aktivis, misalnya, dapat memacu komunitas, menginformasikan legislator dan perubahan opini pendapat publik. Elektronik komunikasi memungkinkan Anda menggabungkan media banyak - teks, grafis suara, video, dll - ke dalam sebuah pesan tunggal. Yang dapat mengakibatkan komunikasi jauh lebih bermakna
Bagian ini memberikan gambaran singkat dari beberapa bentuk yang terlibat dalam e-komunikasi, dibawah ini merupakan salah satu E-Communication :
· email
Email adalah cara sederhana dan murah untuk tetap berhubungan dengan orang-orangdalam jaringan Anda. Untuk menggunakan email Anda harus memiliki account email dengan penyedia. Kebanyakan penyedia layanan internet (ISP) memberikan Anda satu atau lebih akun email ketika Anda mendaftar untuk menggunakan layanan koneksiinternet mereka. Ini akun email dapat menjadi host pada server lokal atau berbasis web.Jika host secara lokal, Anda hanya dapat mengakses email Anda di komputer yang terhubung ke server lokal. Account email yang paling tempat kerja adalah dari jenis ini.Jika akun berbasis internet itu berarti bahwa Anda dapat mengakses email Anda dari komputer manapun dengan koneksi internet. Anda hanya perlu mengingat passwordAnda dan nama login.
· Website
Semua orang tahu tentang website. Mereka dapat memberikan banyak informasi yang berguna barang, dan jasa dan menjadi pintu gerbang ke komunitas online. Sebuah website dapat mencakup halaman statis, halaman dinamis, papan pesan, forum diskusi, news feeds, blog, dokumen download, bentuk dan media streaming seperti suara dan video, untuk menyebutkan beberapa fitur yang paling sering.
· Papan pesan dan forum diskusi
Papan pesan yang digunakan untuk membahas topik yang relevan dengan kelompok tertentu. Sebuah posting pesan pengguna, yang semua orang dapat melihat, orang lain posting jawaban dan diskusi membangun. Papan pesan juga dikenal sebagai web atau forum forum internet.

· Feed berita - RSS
Feed berita adalah cara menyusun dan mendistribusikan berita dari sumber yang berbeda. Mereka memungkinkan pengguna untuk membuat halaman mereka sendiri berita pribadi, yang hanya berisi topik yang mereka tertarik
RSS adalah singkatan, yang paling umum dari Really Simple Syndication atau Rich Site Summary, digunakan untuk menunjukkan feed berita.

· Blogs
Sebuah blog atau web log adalah sebuah situs web bahwa seseorang yang menulissecara terbuka, mencerminkan / nya pandangannya sendiri dan kepentingan. Blogsering menawarkan komentar atau berita tentang subjek tertentu, seperti makanan, politik, atau berita lokal dan beberapa ditetapkan sebagai buku harian pribadi lebih.Entri yang paling sering dalam urutan kronologis terbalik, dengan entri terbaru pertama



Kelima tips untuk strategi komunikasi online akan memompa hubungan masyarakat usaha Anda.Elliance disajikan E-strategi komunikasi di Public Relations Society of Akademi Kedubes Amerika. Berikut adalah lima tips untuk hubungan masyarakat online yang memicu paling menarik:

1. Buat tanda komunikasi berbasis. Setiap kali informasi baru dan laporan yang diposting online, memberitahu audiens Anda dengan peringatan email cepat sehingga mereka dapat mengakses informasi segera.

2. Membuat pemandangan disesuaikan berdasarkan profil pengguna. Biarkan audiens melihat setiap informasi yang relevan bagi mereka.

3. Membangun situs pribadi untuk kontak media. Mempertahankan sebuah website pribadi untuk wartawan yang menyediakan siaran pers, foto, dan informasi tepat waktu lainnya.

4. Membangun pra-krisis manajemen mikro-situs. Mengembangkan sebuah website mini untuk proaktif menangani komunikasi krisis. Mengurangi jumlah panggilan layanan pelanggan dan memberikan pesan yang konsisten yang berbicara kepada publik dalam waktu singkat.

5. Mengukur aktivitas dengan dashboard. Membangun model ROI berdasarkan tarif terbuka, klik melalui harga, tampilan halaman, dan download.