KEHIDUPAN TKI DI KAWASAN WISMA CILIWUNG

Rabu, 18 November 2009
KEHIDUPAN TKI DI KAWASAN WISMA CILIWUNG




1. PENDAHULUAN

Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang telah merdeka sadar sepenuhnya bahwa kemerdekaan yang telah direbut dengan pengorbanan yang tidak ternilai harganya tidak akan berarti apa- apa apabila tidak diisi dengan upaya nyata memajukan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itulah keinginan saya untuk melakukan penelitian yang sedang berkembang belakangan ini dengan melihat dan memperhatikan tenaga kerja yang ada di Indonesia. Dan juga keinginan saya untuk melakukan penelitian di lapangan tentang problamatika TKW Indonesia seperti kita ketahui banyak problema TKW yang kita dengar dan kita lihat oleh mata kepala kita sendiri melalui media massa, TV, internet dan lain- lain sebagainya.

Maka dari itu saya sangat tertarik untuk melakukan penelitian masalah- masalah TKW yang tersebar di Indonesia khususnya calon TKW yang ada di kawasan wisma ciliwung , jadi dengan membuat makalah ini saya lebih mengetahui lebih jelas masalah – masalah TKW baik di dalam maupun diluar negeri seperti TKW yang dipukuli majikan, diperkosa dan tidak mendapatkan gaji yang tidak sesuai dengan kesepakatan yang disetujui baik dari pihak majikan , TKW dan perjanjian – perjanjian kerja.

Mayoritas sebagian calon TKW mempunyai factor- factor tertentu sehingga berkeinginan untuk mencari dan mengadu nasib di luar negeri di antaranya masalah yang mereka hadapi dalam hubungan rumah tangga (BROKEN HOME) yang ada hubungannya dengan statistic perekonomian keluarga yang mana ini merupakan salah satu pilihan yang dianggap baik menurut mereka , yang sebagian besar mereka berasal dari kalangan menengah kebawah

Oleh karena itu saya mendatangi beberapa perusahaan tenaga kerja Indonesia ( PJTKI) yang ada di Jakarta yang khususnya dikawasan wisma ciliwung, yang juga secara umum mereka berasal dari daerah terpencil yang memiliki sumber daya manusia yang belum memadai standar kognitif, dan pada umumnya keprebadian mereka berumah tangga

2. PEMBAHASAN


Bekerja keluar negeri adalah salah satu pilihan yang penuh dengan resiko. seperti permasalahan yang akan mereka hadapi di luar negeri , oleh karena itu mereka harus mempunyai persiapan mental, spiritual dan emotional yang memadai karena yang akan mereka hadapi di luar negeri, dan persiapan itu kita berikan sebelum mereka keluar negeri seperti pemahaman bahasa Negara setempat dan hal lain yang bersifat kebiasaan- kebiasaan di luar negeri.

Sebagian besar biro jasa penerimaan tenaga kerja keluar negeri memberikan penyuluhan dan nasehat- nasehat kepada calon tenaga kerja yang akan mereka kirimkan keluar negeri seperti perusahaan tenaga kerja yang ada dikawasan wisma ciliwung( PT SINAR BERLIAN MANDIRI) mereka menanamkan system asrama kepada calon TKW diantaranya menerapkan system yang ada di pondok modern Darussalam ( GONTOR ) yang menerapkan pada anak didiknya untuk berdisiplin dan tepat waktu , bangun pagi secara teratur , makan – makanan yang sesuai dengan kadar kebutuhan mereka dan menjadikan mereka aktif dalam beraktifitas sehari- sehari. Dan juga diharapkan kepada calon tenaga kerja ( TKW) sabar menunggu giliran pemberangkatannya hingga pekerjaan yang diharapkannya .

A. Faktor – factor besar yang menyebabkan mereka keluar negeri :

1. Keluarga

Karena kebanyakan dari mereka mengalami ketidak harmonisan di dalam keluarga dan menyebabkan percereian sehingga membuat mereka berkeinginan keras untuk mengadu nasib di luar negeri dikarenakan kebanyakan dari mereka dari kalangan menengah kebawah.

2. Ekonomi

Karena mayoritas dari mereka banyak dari kalangan menengah kebawah dan juga mereka banyak mengalami statistic perekonomian keluarga sehingga mereka menduga bekerja keluar negeri lebih baik . juga mereka berkeyakinan imbalan/gaji diluar negeri lebih besar dari pada di dalam negeri.

3. KognitiF

Karena kebanyakan dari mereka mempunyai kognitif yang kurang baik dan tidak mempunyai dana untuk pendidikan juga karena mereka bependapat bekerja lebih baik dari pada berpendidikan . mereka mayoritas lulusan SMP sehingga mereka mempunyai keputusan untuk menjadi TKW ke luar negeri.


Akan tetapi kebanyakan dari mereka mempunyai keyakinan bahwa kerja ke luar negeri akan bisa memperbaiki prekonomian keluarga , akan tetapi jika mereka memikirkan secara kepala dingin sebenarnya kerja keluar negeri sangat banyak resikonya seperti meninggalkan keluarga, harus bisa menyesuaikan kebiasaan di luar negeri dengan baik dll


B. Bagaimanakah proses pengiriman PJTKI wisma ciliwung ?


Pihak perusahaan akan mengirimkan tenaga kerja ke Negara sesuai yang mereka inginkan seperti Saudi Arabia, yordan, Qatar, abu dabi, Malaysia, singapur , hongkong , Taiwan . akan tetapi mereka harus melalui proses dan agent resmi juga harus menyelesaikan persyaratan – persyaratan di dalam negeri.


Persyaratannya yaitu :

1. Mempunyai KTP dan kartu keluarga minimal umur 22 tahun.

2. Mempunyai surat kenal lahir/akte kelahiran minimal umur 22 tahun

3. Paspor lama yang asli bagi calon TKI yang pernah kerja keluar negeri

4. Mempunyai baju putih dan celana hitam untuk BLK, pasporan dan PAP

5. Foto berwarna ukuran 4*6 sebanyak 6 lembar dan 2*3 sebanyak 2 lembar

6. Surat izin dari orang tua / suami calon TKW

Proses resminya yaitu :

1. Mengikuti balai latihan kerja (BLK-LN)

2. Mengikuti proses paspor

3. Menandatangani proses kerja (PK)

4. Mengikuti pembekalan ahir pemberangkatan ( PAP )

5. Di ikutkan dalam program Asuransi TKI


C. Bagaimanakah perjanjian penempatan antara pihak pertama dan pihak kedua ?

Pasal 1

PIHAK PERTAMA sanggup menempatkan pihak kedua ke Negara tujuan, sebagai women worker dalam waktu selambat lambatnya 3(tiga) bulan sejak pihak kedua diterima dipenampungan dan lulus kesehatan sampai dengan proses dokumen

Pasal 2

1. PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas keselamatan, keamanan dan perlidunganpihak kedua sesuai dengan ketentuan yang berlaku
2. PIHAK PERTAMA sanggup menyediakan tempat penampungan peserta sarana yang layak.

Pasal 3

PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas pengurusan dokumen keberangkatan PIHAK KEDUA (paspor , visa , tiket pesawat , kepersetaan asuransi perlindungan dan rekomendasi bebas fiscal luar negeri ) kecuali dokumen awal yang diurus di daerah asal masing – masing oleh pihak kedua.

Pasal 4

PIHAK KEDUA telah mendapatkan izin dari pihak keluarga ( orang tua / suami ) untuk bekerja di luar negeri dan pihak kedua sanggup melaksanakan pekerjaan sebagai women worker selama masa kontak kerja berlangsung( 24 bulan )


Pasal 5

PIHAK PERTAMA bersedia memberikan biaya proses penempatan kepada pihak kedua , baik yang mengundurkan diri maupun yang UNFIT ( tidak memenuhi persyaratan ) setelah dipotong biaya pengurusan dokumen dan biay medical chek up dan lain- lain, yang sesuai tahapan proses yang telah berjalan , dibuktikan dengan rincian pembiayaan an bukti pembayaran yang sah.

Pasal 6

PIHAK KEDUA diwajibkan mengganti biaya yang telah dikeluarkan PIHAK PERTAMA bilamana PIHAK KEDUA mengundurkan diri ( wanprestasi) tanpa alasan apapun.

Pasal 7

Apabila dalam batas waktu 3 ( tiga ) bulan PIHAK KEDUA belum ditempatkan oleh PIHAK PERTAMA , maka PIHAK PERTAMA berkewajiban membeirkna penjelasan mengenai alasan keterlambatan penempatan PIHAK KEDUA.


3. METODOLOGI

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode survey.

Teknik pengumpulan data :

a. Data sekunder : melalui kepustakaan dan wawancara dengan manager PT SINAR BERLIAN MANDIRI yang berada dikawasan wisma ciliwung.

b. Data primer : pengamatan langsung dilapangan , pengisian daftar pertanyaan oleh responden dan wawancara dengan managernya.

Teknik pengambilan sampel :

a. Sampel lokasi diambil dari tempat TKW di kawasan wisma ciliwung ( PT SINAR BERLIAN MANDIRI )

b. Penyebaran daftar pertanyaan kepada responden dilakukan secara acak.

4. KESIMPULAN


Dengan ini kita dapat menyimpulkan bahwasanya kebanyakan mereka kerja ke luar negeri untuk merubah perekonomian keluarga dan mendapatkan penghasilan yang lebih di banding mencari rizki di dalam negeri dengan nominal yang jauh dengan Negara lain karena perbedaan sumber daya alam dan kebiasaan diluar negeri.
Namun tidak sedikit sebagian TKW yang bernasib kurang baik seperti yang sudah dijelaskan di makalah akan tetapi ini semua tergantung pada perbuata TKW itu sendiri.

0 komentar:

Posting Komentar