Arti Penting Organisasi Dalam Perusahaan

Selasa, 20 Oktober 2009

ARTI PENTINGNYA ORGANISASI DALAM SUATU PERUSAHAAN

Organisasi adalah Suatu Pengaturan orang-orang secara sengaja untuk mencapai tujuan tertentu . seperti organisasi di dalam universitas atau di dalam sebuah perusahaan kecil / besar dan juga di dalam organisasi social politik , Jadi masing-masing organisasi mempunyai tujuan tertentu . tujuan ini biasanya diungkapkan dalam sebuah sasaran yang ingin dicapai oleh organisasi tersebut dan juga masing – masing organisasi itu terdiri atas manusia – manusia . satu orang yang bekerja sendirian bukanlah sebuah organisasi dan juga semua organisasi mengembangkan suatu struktur secara sengaja agar anggotanya dapat melaksanakan pekerjaan mereka dengan baik . jadi , semua organisasi mempunyai tiga karakteristik yang umum : tujuan yang jelas : orang-orang : dan struktur yang disengaja .

Kami akan merumusakan apa itu kewirausahaan . jadi . kewirausahaan adalah sebagai sebuah Proses di mana orang-orang mengejar peluang-peluang , memenuhi kebutuhan – kebutuhan dan keinginan –keinginan berkat inovasi , tanpa mempedulikan sumber- sumber yang sekarang ii mereka kendalikan . Perlu pulalah diketahui mengelola sebuah usaha kecil itu tidak dengan sendirinya sama dengan kewirausahaan . Banyak manajer usaha kecil tidak melakukan inovasi , Mereka sekedar menjalankan bisnis mereka seperti organisasi besar , birokrasi hanya berskala yang lebih kecil . Mengapa kita membuat perbedaan ini ? Sebab ada beberapa perbedaan pokok dalam gaya menejerial wirausaha dengan menejer –menejer birokratis tra disional di dalam perusahaan – perusahaan besar maupun kecil .

Wirausaha biasanya mencari perubahan dengan memanfaatkan peluang – peluang sementara manejer tra disional bersifat menjaga . ketika mencari peluang – peluang ini wwirausaha seringkali mempertaruhkan keamanan keuangan pribadi mereka sendiri sungguh manejer – manejer tradisional cenderung meng hindari resiko sementara wirausaha menerima resiko sebagai bagian dari kewirausahaan . jadi , wirausaha itu di motivasi oleh kebebasan dan peluang menciptakan keuntungan financial Dan menejer tradisional dimotivasi oleh promosi karier dan hadiah korporasi tra disional termasuk ukuran dan lokasi kantor staf dan kekuasaan juga manajer tra disioanal lebih berorientasi kearah pencapaian sasaran jangka pendek sementara wirausaha memandang pertumbuhan bisnis mereka selam jangka 5 hingga 10 tahun . jadi , meskipun menejer dalam usaha kecil pada dasarnyav melakukan kegiatan menejerial yang sama seperti halnya manajer di dalam perusahaan besar kita memang menemukan perbedaan antara wirausaha dengan perusahaan tradisional .

Dan juga di dalam suatu perusahaan kita harus mempunyai organisasi / menejemen secara strategis dan menejemen tersebut terbagi 8 Langkah :

Langkah pertama : mengenditifikasi misi , sasaran –sasaran , dan strategi – strategi organisasi sekarang ini.

Setiap organisasi membutuhkan suatu misi yang menjawab dan merumuskan maksudnya dan alasan kita untuk berada didalam bisnis ini dan juga harus mempunyai komponen – komponen pernyataan misi seperti :

  1. Pasar pelanggan
  2. Produk dan jasa
  3. Wilayah geografis
  4. Teknologi
  5. Perhatian terhadap kelangsungan hidup
  6. Falsafah
  7. Konsep diri
  8. Perhatian terhadap kesan masyarakat

Pernyataan ini memberi kunci tentang apa yang oleh organisasi ini dilihat sebagai alas an mereka untuk berbisnis . Apabila sebuah perusahaan tidak merumuskan maksudnya dan jangkauan maksud ini dengan baik , ajkibatnya akan menimbulkan bencana .Misalnya , Sears dahulu adalah pengecer yg berkuasa di amerika serikat namun wall mart mengalahkannya sebagai raja industri eceran . Mengapa ? banyak para analisis industri eceran berpendapat bahwa Sears tidak mempunyai kemampuan untuk merumuskan suatu misinya dengan baik.

Langkah Kedua : Menganalisis lingkungan luar

-Menganalisis lingkungan tersebut merupakan langkah penting dalam proses strategi . Mengapa ? Karena lingkungan sebuah organisasi , sebagian besar , membatasi pilihan –pilihan yang tersedia bagi manajemen . sebuah strategi yang berhasil merupakan strategi yang sangat sesuai dengan lingkungan . Manajer- manajer organisasi harus menganalisis lingkungan tadi . Mereka perlu mengetahui . misalnya, apa yang dilakukan persaingan dan seperti apa pasokan tenaga kerja dimana organisasi beroperasi , misalnya , supay berkembang dalam industri sepatu atletik yang berat persaingannya , perlulah membaca lingkuan luar dan meraba trend dari konsum

Langkah ketiga : Mengindentifikasi ancaman dan peluang.

Ancaman Adalah factor – factor lingkungan luar yang negative . sedangkan Peluang Adalah factor- factor luar positif.

Langkah keempat : Menganalisis sumber daya organisasi

Jadi setiap karyawannya harus mempunyai kompetensi inti , yang dimaksud kompetensi inti adalah keterampilan utama menciptakan nilai , kemampuan , dan sumber daya dari suatu organisasi yang menentukan senjata-senjata bagi organisasi itu untuk bersaing.

Langkah kelima : Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

Jadi yang dimaksud kekuatan adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang berjalan baik atau sumber daya yang dikendalikan . sedangkan kelemahan adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan tetapi tidak dimiliki perusahaan .

Langkah keenam : merumuskan strategi

Secara khusus para menejer perlu menyusun dan mengevaluasi alternative-alternatif strategis dan kemudian memilih strategi yang cocok pada setiap tingkatan dan strategi yang memungkinkan organisasi untuk memanfaatkan kekuatan dan peluang lingkungannya secara baik .

Langkah ketujuh : Melaksanakan strategi

Jika kita sudah menyusun langkah – langkahnya maka kita harus melaksanakan strategi tersebut dengan baik bukannya tidak dilaksanakan.

Langka kedelapan : Mengevaluasi hasil

Langkah akhir dalam proses menejemen strategis adalah mengevaluasi hasil seberapa efektif strategi- strategi itu.

Untuk sampai pada jawaban yang berorientasi pemecahan masalah, diperlukan kemampuan penggunaan teori organisasi sebagai alat analisis setiap fenomena organisasi. Selain itu akan lebih baik lagi dengan menggunakan pendekatan empirik dari model-model studi tentang keorganisasian bisnis. Dalam suatu proses pembelajaran tingkat doktoral,misalnya, setiap khalayak belajar dituntut menguasai kemampuan yang tinggi dalam hal teori, analisis dan pemodelan pemecahan masalah organisasi.

Setiap organisasi bisnis tidak mungkin menghindari setiap perubahan bisnis global dan faktor-faktor eksternal seperti perekonomian, teknologi, politik pemerintahan, sosial budaya yang terjadi. Sehubungan dengan itu pembelajaran tentang teori organisasi khususnya tentang organisasi bisnis ditujukan agar khalayak belajar bisa meningkatkan kemampuan dalam; (1) penguasaan teori dan dimensi-dimensi struktur organisasi, (2) menganalisis beragam determinan penyebab perubahan struktur organisasi, (3) merancang organisasi dalam memilih struktur organisasi yang optimum, dan (4) \

menerapkan pendekatan-pendekatan masalah kontemporer organisasi seperti masalah lingkungan, konflik organisasi, budaya organisasi dan evolusi organisasi.

Dengan kemampuan teori organisasi sebagai alat analisis maka khalayak belajar akan lebih mudah dalam merancang suatu penelitiannya. Mereka akan mampu untuk memformulasi masalah riset organisasi, kerangka pemikiran konseptual dan operasional, dan metodologi risetnya. Model-model analisis yang dipakai apakah dengan pendekatan kualtitatif, kuantitatif, atau kobinasi keduanya akan mampu menguji faktor-faktor yang berkait dengan atau berpengaruh terhadap kinerja organisasi secara mendalam. Dan akan menghasilkan rumusan pemecahan masalah organisasi yang relevan.

0 komentar:

Posting Komentar